Skip to main content

Teori Kepribadian Model Lima Besar (Big Five Personality)

Oleh Yolanda Guci https://id.linkedin.com/pulse/teori-kepribadian-model-lima-besar-big-five-personality-yolanda-guci

Untuk menempatkan orang yang tepat pada suatu pekerjaan, kita perlu memperhatikan sifat kepribadian orang tersebut apakah sesuai dengan pekerjaan yang akan diembannya. Ketidaksesuaian kepribadian seseorang terhadap pekerjaan yang ditugaskan akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan ataupun karyawan itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat berupa rendahnya produktivitas kerja, karyawan yang sering absen kerja dan meningkatnya kerugian biaya serta waktu untuk melakukan pelatihan ulang terhadap karyawan baru ketika karyawan tersebut mengundurkan diri. Salah satu contoh ketidaksesuaian penempatan karyawan pada pekerjaannya seperti seseorang yang sifat kepribadiannya adalah pemalu, namun perusahaan menempatkannya di bagian pemasaran (marketing) ataupun layanan pelanggan (customer service) yang harus selalu menghadapi konsumen baik melalui tatap muka maupun telepon.

Pada dasarnya, Kepribadian atau Personality dapat didefinisikan sebagai keseluruhan cara dimana seseorang bereaksi dan berinteraksi dengan lingkungan ataupun individu lainnya. Faktor-faktor yang menentukan kepribadian seseorang dapat berasal dari Keturunan yaitu faktor genetis seorang individu dan Faktor Lingkungan dimana orang tersebut dibesarkan seperti norma keluarga ataupun teman-teman dan kelompok sosial.
Banyak penelitian dan Teori yang dikemukakan oleh para ahli, salah satu Teori Sifat Kepribadian yang paling sering digunakan dalam dunia kerja adalah Teori Sifat Kepribadian “Model Lima Besar” atau “Big Five Personality Traits Model”  yang dikemukakan oleh Seorang Psikolog terkenal yaitu Lewis Goldberg. Teori Sifat Kepribadian Model Lima Besar atau Big Five Personality Traits Model tersebut terdiri dari 5 dimensi kunci yaitu Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness dan Neuroticism. Untuk mempermudah mengingatnya, kita dapat menggunakan huruf pertama dari masing-masing dimensi menjadi singkatan  “OCEAN”.

Teori Kepribadian Lima Besar (Big Five Personality Traits Model)

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai Sifat Kepribadian Model Lima Besar atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Big Five Personality Traits Model.

1. Openness to Experience (Terbuka terhadap Hal-hal baru)

Dimensi Kepribadian Opennes to Experience ini mengelompokan individu berdasarkan ketertarikannya terhadap hal-hal baru dan keinginan untuk mengetahui serta mempelajari sesuatu yang baru. Karakteristik positif pada Individu yang memiliki dimensi ini cenderung lebih kreatif, Imajinatif, Intelektual, penasaran dan berpikiran luas.
Sifat kebalikan dari “Openness to Experience” ini adalah individu yang cenderung konvensional dan nyaman terhadap hal-hal yang telah ada serta akan menimbulkan kegelisahan jika diberikan tugas-tugas baru.

2. Conscientiousness (Sifat Berhati-hati)

Individu yang memiliki Dimensi Kepribadian Conscientiousness ini cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan suatu tindakan ataupun penuh pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan, mereka juga memiliki disiplin diri yang tinggi dan dapat dipercaya. Karakteristik Positif pada dimensi  adalah dapat diandalkan, bertanggung jawab, tekun dan berorientasi pada pencapain.
Sifat kebalikan dari Conscientiousness adalah individu yang cendurung kurang bertanggung jawab, terburu-buru, tidak teratur dan kurang dapat diandalkan dalam melakukan suatu pekerjaan.

3. Extraversion (Ekstraversi)

Dimensi Kepribadian Extraversion ini berkaitan dengan tingkat kenyamanan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Karakteristik Positif Individu Extraversion adalah  senang bergaul, mudah bersosialisasi, hidup berkelompok dan tegas.
Sebaliknya, Individu yang Introversion (Kebalikan dari Extraversion) adalah mereka yang pemalu, suka menyendiri, penakut dan pendiam.

4. Agreeableness (Mudah Akur atau Mudah Bersepakat)

Individu yang berdimensi Agreableness ini cenderung lebih patuh dengan individu lainnya dan memiliki kepribadian yang ingin menghindari konfilk. Karakteristik Positif-nya adalah kooperatif (dapat bekerjasama), penuh kepercayaan, bersifat baik, hangat dan berhati lembut serta suka membantu.
Karakteristik kebalikan dari sifat “Agreeableness” adalah mereka yang tidak mudah bersepakat dengan individu lain karena suka menentang, bersifat dingin dan tidak ramah.

5. Neuroticism (Neurotisme)

Neuroticism adalah dimensi kepribadian yang menilai kemampuan seseorang dalam menahan tekanan atau stress. Karakteristik Positif dari Neuroticism disebut dengan Emotional Stability (Stabilitas Emosional), Individu dengan Emosional yang stabil cenderang Tenang saat menghadapi masalah, percaya diri, memiliki pendirian yang teguh.
Sedangkan karakteristik kepribadian Neuroticism (karakteristik Negatif) adalah mudah gugup, depresi, tidak percaya diri dan mudah berubah pikiran.
Oleh karena itu, Dimensi Kepribadian Neuroticism atau Neurotisme yang pada dasarnya merupakan sisi negatif ini  sering disebut juga dengan dimensi Emotional Stability (Stabilitas Emosional) sebagai sisi positifnya, ada juga yang menyebut Dimensi ini sebagai Natural Reactions (Reaksi Alami).
Artikel lainnya: http://ipqi.org/

Comments

Popular posts from this blog

System software

System software  adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membantu menjalankan perangkat keras dan sistem komputer.   Tujuan dari  system software ialah membatasi semaksimal mungkin programmer aplikasi dan kompleksitas  sebuah komputer, terutama yang berhubungan dengan akses memori dan perangkat keras secara langsung.          Termasuk dalam kelompok ini adalah sistem operasi, driver perangkat keras, perangkat lunak pendiagnosa, windowing sistem, utilities dll. Dari kelompok ini sistem operasi merupakan perangkat lunak yang paling penting.   Perangkat lunak ini bekerja sebagai antarmuka antara komputer dengan dunia luar. Pada bagian hardware , sistem operasi akan mendiskripsikan  perangkat keras yang ada atau yang terhubung dengan komputer. Sistem operasi menyediakan antarmuka pada perangkat keras ini menggunakan "driver" tertentu sehingga perangkat ini dapat dikenali dan bekerja sebagaimana mestinya.

Tips Belajar Bahasa pemrograman

Untuk yang pertama kali anda belajar bahasa pemrograman tips yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Perhatikan ketika guru sedang menerangkan         Ini merupakan hal yang paling penting,dimana jikalau anda lengah sedikit saja atau ketika guru sedang menerangkan pikiran anda kemana saja ini bisa berakibat fatal. 2. Menjaga Sikap     Jangan sampai ketika guru menerangkan sikap anda malah tidak bisa diam,fokus saja kepada pelajaran yang dipelajari 3. Jaga Ruangan Sebaik Mungkin     Tentunya tidak akan betah jika ruangan atau tempat belajar yang anda gunakan kotor,dan itu akan membuat belajar kita semakin malas 4. Cobalah Untuk Mencoba Menghafal code program     Ini merupakan hal yang harus diutamakan karena belajar bahasa pemrograman harus hapal di luar kepala