Karakteristik berfikir itu relatif dan lebih cenderung mengurai apa yang ada dalam benak pikiran itu sendiri, sehingga menghasilkan suatu nalar kritis yang sangat eksotis. Namun bila daya ingat yang dimilikinya tersebut dapat menggugah tentu saja sangat arogan dalam penyampaiannya. Kita garis bawahi konsep komunikasi yang begitu penting dalam hal berfikir menyambungkan antara pikiran melalui komunikasi sehingga terjalin hubungan sosial. Hubungan sosial kemasyarakatan misalnya seorang pemuda yang sudah tamat menyelesaikan pendidikannya dimana langsung pergi ke kota untuk bekerja, sukses di kota besar setahun sekali pulang ke desa biasanya dihari lebaran, lalu pergi lagi ke kota tanpa ada sumbangsih bagi masyarakat. Apalagi sekarang zamannya Revolusi Industri 4.0 dimana pemuda sangat diharapkan untuk bisa membawa perubahan terhadap desa , kampung halamannya sebagai contoh nyalon kepala desa, jadi perangkat desa, jadi direktur BUMDes bikin gapoktan, bikin koperasi desa, urus potensi hutan
Oleh Yolanda Guci https://id.linkedin.com/pulse/teori-kepribadian-model-lima-besar-big-five-personality-yolanda-guci Untuk menempatkan orang yang tepat pada suatu pekerjaan, kita perlu memperhatikan sifat kepribadian orang tersebut apakah sesuai dengan pekerjaan yang akan diembannya. Ketidaksesuaian kepribadian seseorang terhadap pekerjaan yang ditugaskan akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan ataupun karyawan itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat berupa rendahnya produktivitas kerja, karyawan yang sering absen kerja dan meningkatnya kerugian biaya serta waktu untuk melakukan pelatihan ulang terhadap karyawan baru ketika karyawan tersebut mengundurkan diri. Salah satu contoh ketidaksesuaian penempatan karyawan pada pekerjaannya seperti seseorang yang sifat kepribadiannya adalah pemalu, namun perusahaan menempatkannya di bagian pemasaran (marketing) ataupun layanan pelanggan (customer service) yang harus selalu menghadapi konsumen baik melalui tatap muka maupun telepon.